Aku bungkam dengan kematian-kematian yang ditawarkan sepanjang jalan.
Kerinduan yang teramat dalam.
Aku diajarkan bahwa falsafah manusia itu berbeda.
Mati hanyalah mereguk segelas anggur.
Membuatku semakin ngantuk.
Siapa yang menyuruhku duduk?
Ku tatap lagi secangkir kopi tumbuk yang sudah diaduk.
Bismillah, aku ingin rebah, ku pejamkan mata dan ku reguk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar